Tips Menguras Air Coolant

Fungsi radiator yang sangat penting bagi kendaraan yaitu untuk membantu proses pendinginan mesin agar suhunya tetap terjaga. Namun, letak lubang pembuangannya di tiap motor ternyata berbeda.

Di Yamaha, ada Jupiter MX dan V-Ixion. Mesin keduanya mirip, posisi pengurasan air coolant pun sama. Di Kawasaki; Ninja 150 RR dan Ninja 250, meski bukanya sama-sama pakai kunci T-8, tapi posisinya beda. Setelah kita buka fairing bawah, untuk Ninja 250 lubangnya ada di kiri. Sedang Ninja 150 RR di kanan.

Lain lagi Honda Vario. Kita harus copot dulu cover radiatornya. Setelah itu, baru buka baut di bagian bawah mesin kanan. Proses pengurasan pun tetap sama dengan motor lain, minimal tiap 9.000 km. Kalau Honda yang paling gampang di CS-1, sebab pipa dari radiator ke water-pump terbuka, jadi memudahkan pengerjaan dibanding Vario dan CBR yang harus melepas bodi samping dulu. Untuk praktiknya, tinggal kendurkan baut klem pengikat pipanya atau mencopot baut pembuangan pakai kunci ring 8. Kalau di CBR, posisi baut jangan sampai tertukar. Baut pembuangan air coolant ada ringnya.

Nah, untuk mengurasnya perhatikan hal berikut:

1. mesin harus dingin.

2. tutup radiator di atas jangan dibuka dulu sebelum melepas baut pembuangan bawah agar cairan coolant gak langsung meluber dengan cepat.

Dalam pengisian, awalnya mesin kendaraan harus tetap menyala dan isi sedikit demi sedikit air coolantnya hingga batas yang dianjurkan, agar semua cairan terisi penuh sesuai proporsi dari radiator itu. Cek juga secara rutin pada tangki cadangan (reservoir). Jika permukaan air ada di bawah garis batas, segera tambahkan cairan coolantnya.[sssb]

solusimobil.com

Comments :

0 comments to “Tips Menguras Air Coolant”

Post a Comment